KonsPro (07/02) JAKARTA – PADA pertengahan tahun 2008 yang lalu, sekitar bulan Agustus, saya membeli rumah di Perumahan Cinere Insani Residence. Kebetulan saya membeli rumah tersebut secara tunai, karena setelah menikah, saya ingin segera menempati rumah tersebut.
Saya dijanjikan oleh pihak pemasaran bahwa rumah akan jadi dalam kurun waktu kurang dari 1 th. Saya pun menandatangani AJB dan surat-surat rumah saya yang lain di Notaris, dan dijanjikan oleh notaris tersebut, AJB dan saurat-surat dapat diambil kurang lebih 1 minggu setelah ttd.
Setelah kurang lebih 1 minggu sejak ttd AJB dan surat-surat rumah, saya menelpon ke notaris utk mengambil surat rumah saya. Tapi jawaban dari notaris, surat-surat rumah saya belum ada nomornya, karena dari pihak pemasaran Cinere Insani Residence belum melengkapi berkas-berkas yang diperlukan.
Saya pun menghubungi pihak pemasaran Cinere Insani Residence, dan dijanjikan akan segera diurus. Tiap minggu saya telp dan sms bagian pemasaran Cinere Insani Residence, untuk mendapatkan kepastian ttg surat-surat rumah saya, tetapi selalu jawaban “akan di cek dulu” yang saya dapatkan. Dan itu berlangsung sampai hari ini.
Jadi sudah hampir 3 th saya minta surat-surat rumah saya, tapi tidak ada jawaban yang pasti. Menurut logika, seharusnya jika konsumen membeli rumah secara tunai, surat-surat rumah juga langsung diserahkan kepada pemilik.
Berbeda dengan yang ambil kredit, surat rumah akan diserahkan jika cicilan sudah selesai. Saya menyesalkan sekali kejadian ini, karena pihak pemasaran terlihat tidak profesional menanganinya. Saya sudah sangat kecewa dengan janji-janji yang diberikan.
Entah sampai kapan surat-surat rumah saya itu akan berada di tangan saya. Saya merasa sudah rugi uang dan waktu. Coba aja, jika uang tunai yang saya gunakan untuk membeli rumah itu, saya tabung atau deposito kan, sudah berapa bunga tabungan/deposito yang saya terima.
Lia Nusanti, Jl Cilandak Bawah I/35, Jakarta Selatan
kompas.com
