BUMN Pun Tertarik Berbisnis Hotel Murah Penulis

0
7
Ilustrasi

KonsPro (29/6) JAKARTA – TIDAK  hanya perusahaan pengembang, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun ikut terpikat dengan bisnis hotel murah. Uniknya, beberapa di antaranya yang tertarik untuk masuk ke lini bisnis ini bukanlah BUMN yang sudah memiliki latar belakang bisnis hotel.

PT Angkasa Pura I (AP I) misalnya. Perusahaan pelat merah yang dikenal sebagai operator beberapa bandara nasional tersebut berani mengucurkan investasi sebesar Rp68 miliar guna membangun dua budget hotel di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, dan Sultan Hasanuddin, Makassar.

Mengingat nihilnya pengalaman di bisnis properti, perseroan kemudian menggandeng Accor Asia Pacific yang merupakan salah satu pengelola jaringan hotel terbesar dan terbaik di dunia. Hotel yang direncanakan prediksikan mulai aktif beroperasi pada bulan November 2012 ini akan menjadi alternatif bagi para pengguna jasa transportasi udara ketika mencari tempat menginap saat harus bermalam di sekitar bandara.

Direktur Utama AP I Tommy Sutomo menuturkan, nantinya masing-masing hotel berdiri dibawah label Ibis Budget Angkasa Pura Hotel. “Ibis Budget Angkasa Pura Hotel Surabaya Airport terdiri dari 144 kamar. Sedangkan Ibis Bugdet Angkasa Pura Hotel Makassar Airport terdiri dari 121 kamar,” ujarnya.

Angkasa Pura Hotels bahkan berani mematok target miliki 2.022 unit kamar hotel budget sampai 2016 mendatang. Setelah membangun di Surabaya dan Makassar, Juli tahun ini berencana membangun hotel di Bandara Ngurah Rai.

Perusahaan milik pemerintah lainnya yang tercatat ingin ikut terjun ke bisnis hotel murah adalah PT Pos Indonesia (Posindo). Untuk memukuskan rencana tersebut, perusahaan yang biasanya mengurusi kirim-mengirim surat dan paket tersebut telah menyiapkan dan investasi hingga Rp70 miliar. “Kami punya aset di 2.200 titik yang tersebar di seluruh Indonesia, di antaranya 200 titik telah diverifikasi untuk pemanfaatan hotel,” kata Direktur Utama PT Pos I Ketut Mardjana.

Untuk tahap awal, Posindo membangun dua hotel budget di kota Bandung. Disamping dikenal sebagai tujuan wisata bagi warga Jabodetabek, pemilihan lokasi juga dikarenakan kepemilikan aset properti oleh perseroan di kota tersebut. Untuk pengelolaannya, Posindo bekerja sama dengan operator yang telah berpengalaman menangani hotel budget, yakni Amaris Hotel, anak usaha dari grup Kompas Gramedia.

Keseriusan Posindo memasuki bisnis properti bahkan tampak dari rencana pembentukan PT Pos Properti Indonesia, anak perusahaan yang bergerak di bidang properti, yang diharapkan dapat mulai beroperasi pada Juli tahun ini. Menurut Ketut, anak usaha ini diharapkan dapat secara langsung menangani aset-aset properti BUMN tersebut sekaligus memanfaatkannya secara lebih optimal. (mediaindonesia.com)