KonsPro (19/03) JAKARTA – PERUSAHAAN Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengembang satu-satunya di Indonesia selalu berusaha meningkatkan mutu sistem dan manajemennya. Hal tersebut terbukti pada hari Kamis (17/3) dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perumnas Action Plan Tahun 2011 yang dibuka oleh Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa, Perumnas memperoleh sertifikasi ISO 9001 – 2008 dari Lioyd’s Register Quality Assurance.
Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) mendorong BUMN perumahan dan para pengembang terlibat dalam pengembangan mega proyek Kota Kekerabtan Maja (KKM). Menpera Suharso Monoarfa mengatakan, pengembangan KKM sangat dibutuhkan untuk meningkatkan suplai perumahan rakyat serta mengurai kepadatan penduduk wilayah Jakarta.
“Perumnas mendapat kepercayaan dari Kemenpera untuk membangun hunian berskala besar, Kota Kekerabatan Maja,” kata Dirut Perum Perumnas Himawan Arief Sugoto. Untuk proyek perdana dari proyek percontohan atau pilot project yang biaya pengembangannya diperkirakan mencapai US$ 150 juta tersebut, akan dibangun hunian pada lahan seluas 160 hektar yang akan dirampungkan dalam dua tahun. Selanjutnya, pengembangan proyek ini ditargetkan menjangkau lahan seluas 11.000 hektare.
Kemenpera sebelumnya menggandeng pengembang asal Singapura, Singapore Enterprise Corporation, untuk mengembangkan Kota Kekerabatan Maja yang merupakan salah satu program dari Deputi Pengembangan Kawasan Kemenpera. Perusahaan ini akan menggarap master plan KKM yang berlokasi di wilayah antara Bogor, Banten, dan Tangerang. Investasi yang dikucurkan untuk pembangunan kota tersebut mencapai US$ 3 miliar.
Menurut Menpera, pembangunan Kota Kekerabatan Maja memiliki potensi untuk terus dikembangkan menjadi kawasan perumahan dan permukiman dengan kapasitas sekitar 200.000 kepala keluarga. Selain harga tanah yang murah, wilayah ini mudah dijangkau masyarakat, karena didukung oleh akses transportasi yang cukup memadai. Pengembangan KKM membutuhkan waktu sekitar lima hingga sepuluh tahun karena luas kota tersebut setara dengan kota Bogor. (Ristyan)