Agar Rekening Listrik Tak Membobol Kantong

0
8

KonsPro (31/8) – Membengkaknya rekening listrik, sangat dipengaruhi penggunaan alat-alat elektronik rumah tangga. Hal ini tentu saja membuat warga masyarakat mulai berfikir untuk melakukan aksi penghematan. Apalagi sejak pertengahan Juli 2010 lalu, pemerintah kembali menaikan Tarif Dasar Listrik (TDL, yang membuat sebagian besar masyarakat semakin terhenyak.

Sementara untuk menghentikan keinginan pemerintah untuk menaikan TDL tersebut, rasanya tidak akan mungkin. Kendati begitu,sebetulnya banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghemat tarif listrik agar tidak membengkak terlalu besar. Salah satu upaya yang bisa Anda lakukan adalah dengan menyiasati pemakaian listrik agar tidak terlalu boros, adalah dengan menggunakan peralatan elektronik seefisien mungkin. Hal ini selain menghemat pemakaian listrik, juga bisa memperpanjang usia peralatan elektronik Anda sendiri.

Berikut cara hemat menggunakan peralatan listrik:

1. Lampu Penerangan

Gunakan lampu hemat energi, matikan lampu bila tidak diperlukan, dan lengkapi lampu TL dengan kondensor

2. Televisi, Radio dan Tape Recorder

Nyalakan televisi, radio dan tape recorder Anda bila benar-benar ingin ditonton atau didengarkan. Dan segera dimatikan bila sudah tidak diperlukan.

3. Lemari Es (Kulkas)
Setiap penurunan suhu (emperatur) untuk mendinginkan muatan lemari es membutuhkan tambahan energi listrik yang besar. Agar penggunaan listrik untuk lemari pendingin tidak terlalu besar, perhatikan hal-hal berikut ini:

Pilih lemari es hemat energi, dan jangan memasukan makanan/minuman yang panas ke dalam kulkas/freezer. Atur suhu udara kulkas sesuai kebutuhan. Suhu lemari pendingin yang terlalu rendah akan semakin banyak mengkonsumsi energi listrik. Tempatkan kulkas/freezer di tempat yang jauh dari sumber panas seperti kompor dan sinar matahari. Tutup rapat dan buka pintu lemari es/freezer seperlunya. Kulkas yang terlalu sering dibuka tutup akan memebuat sistem pendingin bekerja makin berat yang ujung-ujungnya menyedot energi listrik. Isi kulkas secukupnya dan jangan terlalu penuh, agar sirkulasi udara dingin di dalamnya tidak terhambat.

4. Mesin Cuci dan Pendingin Ruangan (AC)
Gunakan mesin cuci bila jumlah cucian sudah sesuai dengan kapasitas mesin cuci tersebut, misalnya 3,5 atau lima kilogram.

Sementara untuk Pendingin ruangan (AC), gunakan seperti halnya kulkas/freezer. Semakin rendah suhu ruangan yang dikehendaki, maka semakin banyak energi listrik yang dibutuhkan. Karena itu, untuk menghemat listrik AC, atur suhu ruangan sesuai keperluan, jangan terlalu dingin. Matikan AC bila ruangan tidak digunakan.

5. Penanak Nasi,Kompor dan Oven Listrik

Recanakan dengan baik masakan yang Anda buat agar waktu nyala alat-alat ini bisa dikurangi sesingkat mungkin.

6. Pemanas Air Listrik untuk Mandi
Jangan biarkan pemanas air di kamar mandi menyala sepanjang hari. Nyalakan listriknya beberapa saat sebelum mandi atau sebelum digunakan. Segera matikan kembali setelah digunakan.

7. Pompa Air Listrik
Pompa air menggunakan motor listrik. Untuk menghemat listrik, pasanglah pompa air dengan kapasitas sesuai kebutuhan. Gunakanlah tangki penampung air agar frekwensi penggunaan pompa air cukup dua kali atau tiga kali dalam sehari. Pompa air listrik yang tiap sebentar hidup akan menguras energi listrik. Usahakan tidak menyalakan pompa air kalau air tangki penampungan masih dapat memenuhi kebutuhan.

8. Setrika Listrik

Saat ini hampir semua setrika listrik sudah dilengkapi dengan instrumen yang mampu menghidupkan dan mematikan aliran listrik secara otomatis. Untuk menghemat listrik, atur penggunaan setrika sesuai derajat panas yang dibutuhkan masing-masing lembar jenis pakaian.

9. Penghisap Debu (Vacuum Cleaner)

Bersihkan saringan debu pada penghisap debu secara rutin agar motor listrik tidak bekerja terlalu berat. Motor listrik yang bekerja terlalu keras akan menyedot aliran listrik lebih banyak. Gunakan vacuum cleaner untuk tempat tempat yang dibutuhkan saja. Matikan vacuum cleaner bila motor sudah panas atau terjadi perubahan suara motor. Yang terakhir ini terjadi kemungkinan karena ada sesuatu yang mengganggu kinerja alat penghisap debu tersebut.

10. Kipas Angin
Buka ventilasi/jendela rumah untuk memperlancar sirkulasi udara ke dalam rumah sehingga Anda tidak harus selalu menggunakan kipas angin. Pilih kipas angin yang dilengkapi pangatur waktu (timer), dan atur timer sesuai kebutuhan. Matikan kipas angin bila tidak diperlukan. (Zal Hanif, Diolah dari berbagai sumber)